Burung Walet

Burung Walet merupakan burung hidupnya berkoloni karena dia tidak memiliki pertahanan diri yang kuat. Tubuhnya berwarna gelap ,kecil , sayapnya berbentuk sabit, kakinya yang

Budidaya Burung Walet

Budidaya burung walet sebenarnya tidak sesulit yang kita bayangkan , disini kita butuh berserah pada TUHAN (manusia berusaha TUHAN menentukan), kesabaran , telaten ,pengetahuan umum tentang

Membuat Sarang Walet

Metode dan Teknik dalam mengelola rumah burung walet secara baik dan benar akan menghasilkan perkembangan populasi burung walet yang cepat. Rumah burung yang

Pemeliharaan Burung Walet

Dalam budidaya walet dibutuhkan beberapa persyaratan agar burung mau datang dan membuat sarang. Berikut ini beberapa persyaratan yang diperlukan :

Sabtu, 27 September 2014


Sebagian besar kebutuhan sarang walet dunia dipasok dari Indonesia yaitu mencapai 80% sisanya disupply dari Vietnam,Thailand, Malaysia, Myanmar, China dan filipina. Target pasar utama sarang walet Indonesia di luar negeri yaitu Hongkong, Taiwan, China. Pasar China terpusat di China Town yaitu Eau Tong Seng Road dan South Bridge Road. Sementara pasar yang mulai terbuka adalah Amerika Serikat yang terpusat di China Town, Neagara Bagian California, New York dan San Fransisco.
Sayangnya prospek pasar yang sangat bagus dan semakin cerah ini tidak diimbangi dengan pengelolaan yang benar dalam budidaya wallet. Produksi sarang walet Indonesia dalam beberapa item, misalnya ketebalan sarang, bentuk sarang dan warna sarang kualitasnya masih kurang bila dibandingkan dengan Malaysia dan Vietnam. Ini disebabkan teknis pengelolaan budidaya wallet yang masih tradisional.
Aspek penting dalam pengelolaan budidaya wallet secara moderen adalah digunakannya teknologi suara burung wallet. Burung wallet adalah termasuk jenis burung koloni (berkelompok banyak) sehingga burung wallet lebih yang menyukai gedung yang ramai dengan suara wallet. Oleh karena itu belakangan ini banyak pemilik gedung memasang # suara burung walet# di gedungnya baik untuk mendatangkan burung walet atau memberikan nuansa suara burung walet dalam gedungnya sehingga burung walet lebih betah. Penggunaan teknologi suara ini lazim digunakan peternak walet di luar pulau jawa. Sementara dijawa peternak walet belum memanfaatkan secara optimal teknologi ini. Kecenderungan yang sering terjadi peternak walet dijawa lebih suka mengandalkan jasa burung sriti sebagai cara menghadirkan walet dengan teknik putar telur, yaitu dengan mengantikan telur sriti dengan telur walet.
Ada 3 kelompok responden yang diteliti, masyarakat, awam, pengusaha dan ilmuwan, mengatakan bahwa sarang walet punya banyak keampuhan. Antara lain menjaga kesegaran tubuh, meningkatkan vitalitas, obat awet muda, memelihara kecantikan dan menghambat kanker.
Menurut dr Cheng Ce yang ditemui di Cianjur, liur dari kelenjar glandula sub lingualis itu dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, bukan berarti mengobati penyakit.
Sarang walet itu berfungsi sebagai food supplement ibarat multivitamin di toko – toko. Asupan sarang walet akan menstimulus kinerja organ-organ tubuh lebih baik.
“Kekebalan tubuh meningkat dan penyakit menyingkir“ tutur spesialis kanker dari Sekolah Kedokteran Tradisional di Propinsi Henan, Cina.
Jadi selain itu juga sarang burung walet mengandung protein yang berbentuk glikoprotein yang merupakan komponen terbesar selain karbohidrat, lemak, dan air. Jumlahnya mencapai 50 persen.
Di tubuh, protein berperan sebagai zat pembangunan. Ia membentuk sel – sel dan jaringan baru serta berperan aktif selama metabolisme protein asal hewan diakui lebih gizi lantaran punya ikatan senyawa lebih kompleks dari pada protein nabati.
Bahkan salah satu senyawa turunannya azitothymidine telah diteliti bisa melawan AIDS. Istimewanya lagi, sarang walet sumber asam amino yang lengkap. Tercatat sekitar 17 asam amino esensial, semi esensial dan non-esensial yang dimiliki. Salah satunya kini dikembangkan oleh peneliti-peneliti di barat sebagai pelawan stroke dan kanker. Mineral-mineral sarang walet tak kalah manjurnya untuk mendukung aktivitas tubuh.
Ada 6 mineral yang sudah diketahui seperti kalsium, besi, phospor, kalium dan natrium.
Di dalam tubuh, kalsium berperan untuk pembentukan tulang.
Sayangnya, mineral dan senyawa penting sarang walet mudah lenyap. Oleh karena itu, Dr. Kong Yun Cheung dari Universitas Hongkong, menyarankan sarang walet tidak perlu di cuci, sebab glikoprotein akan terbuang, toh sup sarang walet tetap menunjukkan manfaat sugesti penyantaplah yang diduga jadi obatnya.
Sarang burung walet sudah berabad-abad digunakan dalam Ilmu Pengobatan Tradisional China (Traditional Chinese Medicine) sebagai makanan tambahan yang menyehatkan. Menurut konsep TCM, sarang burung walet digolongkan sebagai makanan ‘dingin’. Jika dikonsumsi dengan bahan makanan lain melalui proses pengolahan tertentu (misalnya ginseng yang bersifat ‘panas’) maka dapat menghasilkan makanan yang mengandung nutrisi tinggi dan dapat bersifat menyembuhkan. Hmmm…..
Penelitian tentang sarang burung walet menemukan beberapa kandungan didalamnya, yaitu: mengandung 50-60% protein, 25% karbohidrat dan 10% air. Kandungan kimia sarang walet dari penelitian di Semarang menunjukkan kandungan kimia organik yang tertinggi terdapat pada protein 50,757 % dan karbohidrat 18,307%.
Sarang walet putih mengandung N-acetylneuraminic acid. Komposisi kimia perbandingan sarang walet putih dan merah untuk lemak (0,14% – 1,28%), abu (2, 1% – 2,1%), karbohidrat (25,62%–27,26%) dan protein (62–63%), serta ditemukan bahwa sarang merah mengandung ovotransferrin protein.
Ovotransferrin adalah glikoprotein dari albumin (putih telur). Transferrins adalah protein pengikat besi. Perbedaan asam amino sarang putih dengan sarang merah menunjukkan sarang merah mempunyai beberapa asam amino yang lebih tinggi dari sarang putih, seperti serine, valine, aspatic, thereorine, isoleusine, leusine.
Pada tahun ’87 telah di ketahui bahwa sarang burung walet mengandung “cell division inducing hormone” dan “epidermal growth factor (EGF)” yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan deferensiasi sel, meliputi jaringan pertumbuhan, regenerasi sel, dan kekebalan tubuh.
Kandungan lain sarang putih adalah natrium (Na) 650 ppm, kalium (K) 110 ppm, fospor (P) 40 ppm, magnesium (Mg) 330 ppm dan besi (Fe) 30 ppm. sedangkan sarang burung walet basah menunjukkan asam amino sebanyak 17 macam dan tertinggi terdapat pada Leusin (5,9%) Aspartat (5,5 %), Glutamat (5,5%) dan Tirosin (5,2).
Kandungan tersebut buat apa bagi kesehatan badan???
next we will back…..
(dari berbagai sumber)
Anak burung walet yang baru menetas tidak berbulu dan sangat lemah. Anak walet yang belum mampu makan sendir perlu disuapi dengan telur semut (kroto segar) tiga kali sehari. Selama 2–3 hari anak walet ini masih memerlukan pemanasan yang stabil dan intensif sehingga tidak perlu dikeluarkan dari mesin tetas. Setelah itu, temperatur boleh diturunkan 1–2 derajat/hari dengan cara membuka lubang udara mesin.
Pada hari ke-10, ketika bulu-bulu mulai tumbuh, anakan walet dipindahkan ke dalam boks khusus yang dilengkapi alat pemanas atau lampu pijar 5-10 Watt yang diletakkan di tengah boks. Setelah umur 4o hari, anakan walet sudah bisa terbang, Inilah saat terbaik untuk memindahkannya ke bangunan / rumah walet.
Setelah berumur 43 hari, anak-anak walet yang sudah siap terbang dibawa ke gedung pada malam hari, kemudian dletakan dalam rak untuk pelepasan. Tinggi rak minimal 2 m dari lantai. Dengan ketinggian ini, anak waket akan dapat terbang pada keesokan harinya dan mengikuti cara terbang walet dewasa.
Sumber Pakan
Burung walet merupakan burung liar yang mencari makan sendiri. Makanannya adalah serangga-serangga kecil yang ada di daerah pesawahan, tanah terbuka, hutan dan pantai/perairan. Untuk mendapatkan sarang walet yang memuaskan, pengelola rumah walet harus menyediakan makanan tambahan terutama untuk musim kemarau. Beberapa cara untuk mengasilkan serangga adalah:
  • budidaya serangga yaitu kutu gaplek dan nyamuk. c. membuat kolam dipekarangan rumah walet.
  • menanam tanaman dengan tumpang sari.
  • menumpuk buah-buah busuk di pekarangan rumah.
  • Membuat kolam di pekarangan dekat bangunan / rumah walet.
Hama dan Penyakit Ternak Burung Walet

  • Tikus - Hama ini memakan telur, anak burung walet bahkan sarangnya. Tikus mendatangkan suara gaduh dan kotoran serta air kencingnya dapat menyebabkan suhu yang tidak nyaman. Cara pencegahan tikus dengan menutup semua lubang, tidak menimbun barang bekas dan kayu-kayu yang akan digunakan untuk sarang tikus.
  • Semut - Semut api dan semut gatal memakan anak walet dan mengganggu burung walet yang sedang bertelur. Cara pemberantasan dengan memberi umpan agar semut-semut yang ada di luar sarang mengerumuninya. Setelah itu semut disiram dengan air panas.
  • Kecoa - Binatang ini memakan sarang burung sehingga tubuhnya cacat, kecil dan tidak sempurna. Cara pemberantasan dengan menyemprot insektisida, menjaga kebersihan dan membuang barang yang tidak diperlukan dibuang agar tidak menjadi tempat persembunyian.
  • Cicak dan Tokekb- Binatang ini memakan telur dan sarang walet. Tokek dapat memakan anak burung walet. Kotorannya dapat mencemari raungan dan suhu yang ditimbulkan mengganggu ketenangan burung walet. Cara pemberantasan dengan diusir, ditangkap sedangkan penanggulangan dengan membuat saluran air di sekitar pagar untuk penghalang, tembok bagian luar dibuat licin dan dicat dan lubang-lubang yang tidak digunakan ditutup.
Masa panen
Sarang burung walet bisa dipanen jika kondisinya sudah memungkinkan untuk dipetik. Untuk melakukan pemetikan diperlukan cara dan ketentuan khusus agar hasilnya bisa memenuhi mutu dan kualitas sarang walet yang baik. Kesalahan dalam pemetikan  akan berakibat fatal, baik terkait dengan kualitas sarang burung, maupun kelangsungan bangunan / rumah walet itu sendiri di mana kawanan walet tak mau lagi kembali ke rumahnya.
Untuk itulah, diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana memanen sarang dengan tepat, dan tidak menimbulkan kerugian di lain waktu, dengan mengikuti beberapa pola panen berikut ini:
  • Panen rampasan
    Panen rampasan dilakukan setelah sarang sudah siap dibuat dan akan digunakan untuk bertelur. Sebelum burung bertelur, sarang kita ambil. Keuntungannya adalah waktu panen lebih cepat, kualitas sarang yang bagus, dan total produksi sarang bisa lebih banyak. Kelemahannya, cara ini tidak efektif dalam mengembangbiakan burung walet, karena burung walet yang akan bertelur akan mencoba membangun kembali sarangnya dengan kondisi yang lemah, dan lama-lama membuat produksi sarang menurun (lebh kecil dan tipis), karena tidak mampu memproduksi air liur dengan baik.
  • Panen buang telur
    Panen buang telur dilakukan setelah burung membuat sarang dan meletakan telurnya. Telur ini diambil, lalu dibuang atau diberikan kepada peternak baru seperti dijelaskan sebelumnya. Keuntungan metode ini, dalam setahun bisa panen hingga 4 kali, dengan kualitas sarang yang baik. Kelemahannya, burung walet tidak diberi kesempatan berkembang biak.
  • Panen penetasan
    Panen penetasan adalah sarang dipanen atau dipetik setelah telur menetas dan anak-anaknya sudah bisa terbang sendiri. Kelemahannya, kualitas sarang menjadi rendah karena sudah mulai rusak dan dicemari kotoran burung. Keuntungannya, populasi burung bisa meningkat.(
    peluangusaha-okeomkicau)
CARA BUDIDAYA WALET
Dalam budidaya walet dibutuhkan beberapa persyaratan agar burung mau datang dan membuat sarang. Berikut ini beberapa persyaratan yang diperlukan :
  • Lokasi ideal berada di dataran rendah hingga dataran tinggi (ketinggian maksimal 1.000 meter dari permukaan laut).
  • Lokasi budidaya harus tenang, tidak terganggu oleh keramaian atau aktivitas manusia, dan polusi suara (suara kendaraan, mesin pabrik besar, dan sejenisnya).
  • Usahakan lokasi budidaya aman dari gangguan binatang predator.
  • Lokasi yang tepat untuk budidaya walet antara lain persawahan, padang rumput, hutan terbuka, kawasan pesisir, tepi danau, pinggir sungai, dan rawa-rawa.
Persiapan sarana dan prasarana
Gedung / bangunan yang akan dijadikan sarang walet harus memiliki suhu dan kelembaban yang mirip dengan goa-goa alami, dengan suhu 24 – 26 derajat Celcius dan kelembaban 80 – 95%. Pengaturan suhu dan kelembaban bisa dilakukan dengan cara :
  • Melapisi plafon dengan sekam setebal 20 cm.
  • Membuat saluran-saluran air atau kolam di dalam gedung.
  • Menggunakan ventilasi udara dari pipa berbentuk “L”, yang diberi lubang-lubang berdiameter 4 cm, dan jarak antar-lubang masing-masing 5 meter.
  • Menutup rapat-rapat pintu, jendela, dan lubang-lubang yangtidak terpakai.
  • Pada lubang keluar-masuk diberi penghalang sinar berbentuk corong dari goni (bisa juga menggunakan kain hitam) agar keadaan di dalam gedung lebih gelap.
Konstruksi bangunan yang digunakan
Pada umumnya rumah walet berbentuk seperti sebuah bangunan gedung yang besar dan tinggi. Luasnya bervariasi, tergantung kebutuhan dan keadaan. Bangungan tidak boleh berdekatan dengan pohon yang lebih tinggi atau menutup bangunan tersebut. Tembok bangunan dibuat dari dinding yang diplester, yang dibuat dari campuran pasir, kapur dan semen dengan perbandingan 3 : 2 : 1. Bahan-bahan ini sangat membantu dalam mengendalikan suhu dan kelembaban udara ideal.

Persyaratan lingkungan lokasi kandang adalah:
  • Dataran rendah dgn ketinggian maksimum 1000 m dpl.
  • Daerah yg jauh dr jangkauan pengaruh kemajuan teknologi & perkembangan masyarakat.
  • Daerah yg jauh dr gangguan burung-burung buas pemakan daging.
  • Persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai, rawa-rawa merupakan daerah yg paling tepat.
Bagian terpenting dari konstruksi bangunan ini adalah keberadaan roving room atau tempat untuk berputar-putar dan resting room yaitu tempat untuk beristirahat.Lubang untuk pintu masuk dan keluar berukuran 20 x 35 cm, yang dibuat di bagian atas dinding. Jumlah pintu dibuat sesuai dengan kebutuhan dan / atau kondisi bangunan. Perlu diingat, letak pintu jangan menghadap ke timur karena walet biasanya jarang mau masuk. Lubang dinding dicat dengan warna hitam.

Persiapan bibit dan indukan

Jika bangunan sudah disiapkan, dan memenuhi persyararatan lokasi ideal sebagaimana dijelaskan di atas, ada dua materi yang harus segera didatangkan, yaitu burung seriti dan telur walet. Burung seriti berfungsi untuk menetaskan telur-telur walet. Anda bisa memperoleh telur walet dari para pembudidaya walet ketika sedang memanen sarang burung.
Panen sarang burung biasanya dilakukan setelah ribuan walet membangun sarangnya dan masing-masing induk betina bertelur sebanyak 2 butir. Karena yang dipanen hanya sarang walet, pembudidaya biasanya akan membuang telur-telurnya. Istilah ini biasa disebut sebagai “panen buang telur”.
Nah, telur-telur inilah yang bisa Anda beli untuk dierami oleh burung seriti. Dengan demikian, Anda harus mengundang burung seriti agar mau masuk ke bangunan. Cara mengundangnya melalui pemutaran audio uara burung walet atau seriti, baik melalui pemutar mp3 maupun perangkat audio CD. Pemutaran audio sebaiknya dilakukan pada pukul 16.00 hingga 18.00. Sebab, saat itulah kawanan burung seriti akan beristirahat usai mencari makanan.
Begitu diputarkan rekaman audio tersebut, tidak lama kemudian akan datang rombongan burung seriti, atau bisa juga kawanan walet, yang terlihat berputar-putar di sekitar lokasi suara tersebut.
Pemilihan telur walet
Telur walet yang dipanen bisa dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan warnanya, yaitu:
  • Merah muda: ini merupakan telur yang baru dikeluarkan indukan dan masih berusia 0 – 5 hari.
  • Putih kemerahan: telur sudah berusia 6 – 10 hari.
  • Putih pejat kehitaman: telur sudah berusia 10-15 hari, dan sebentar lagi akan menetas.