Sebagian besar kebutuhan sarang walet dunia dipasok dari Indonesia
yaitu mencapai 80% sisanya disupply dari Vietnam,Thailand, Malaysia,
Myanmar, China dan filipina. Target pasar utama sarang walet Indonesia
di luar negeri yaitu Hongkong, Taiwan, China. Pasar China terpusat di
China Town yaitu Eau Tong Seng Road dan South Bridge Road. Sementara
pasar yang mulai terbuka adalah Amerika Serikat yang terpusat di China
Town, Neagara Bagian California, New York dan San Fransisco.
Sayangnya prospek pasar yang sangat bagus dan semakin cerah ini tidak
diimbangi dengan pengelolaan yang benar dalam budidaya wallet. Produksi
sarang walet Indonesia dalam beberapa item, misalnya ketebalan sarang,
bentuk sarang dan warna sarang kualitasnya masih kurang bila
dibandingkan dengan Malaysia dan Vietnam. Ini disebabkan teknis
pengelolaan budidaya wallet yang masih tradisional.
Aspek penting dalam pengelolaan budidaya wallet secara moderen adalah
digunakannya teknologi suara burung wallet. Burung wallet adalah
termasuk jenis burung koloni (berkelompok banyak) sehingga burung wallet
lebih yang menyukai gedung yang ramai dengan suara wallet. Oleh karena
itu belakangan ini banyak pemilik gedung memasang # suara burung walet#
di gedungnya baik untuk mendatangkan burung walet atau memberikan nuansa
suara burung walet dalam gedungnya sehingga burung walet lebih betah.
Penggunaan teknologi suara ini lazim digunakan peternak walet di luar
pulau jawa. Sementara dijawa peternak walet belum memanfaatkan secara
optimal teknologi ini. Kecenderungan yang sering terjadi peternak walet
dijawa lebih suka mengandalkan jasa burung sriti sebagai cara
menghadirkan walet dengan teknik putar telur, yaitu dengan mengantikan
telur sriti dengan telur walet.
0 komentar:
Posting Komentar